Minggu, 22 Maret 2009

Hukum dan Fatwa Terbaru Ayatullah al-Udzma as-Sayyid Ali al-Khemene’i HF perihal Produk-Produk Zionis


“Setiap muslim wajib tidak membeli dan memanfaatkan produk-produk yang manfaatnya kembali pada Zionis Israel”.

(Ayatullah Al-Uzdma As-Sayid Ali Al-Khamene’i)

boicoot_israel

Sedikit contoh dari produk-produk mereka yang berada di sekitar kita

coca-cola_logo51 mcdonalds-logokfc nestle_logo pizza-hut-logo jhn&jhn carrefour loreal starbucks1 rotari1

Dan perlu lebih waspada berkaitan dengan perusahaan dan produk-produk lain, terkhusus yang berkode awal

729

(CODE ZIONIS ISRAEL)

Hukum dan Fatwa Terbaru Ayatullah al-Udzma as-Sayyid Ali al-Khemene’i HF

perihal

Produk-Produk Zionis

rahbar01

Soal 1347: Apakah diporbolehkan impor produk-produk Israel dan mengiklankannya? Bila perbuatan ini dilakukan dengan alasan darurat, apakah penjualannya diperbolehkan?

Wajib meninggalkan segala bentuk transaksi yang menguntungkan rezim Penjajah Israel, musuh Islam dan umat Islam. Setiap orang tidak diperbolehkan mengimpor dan mengiklankan produk-produk mereka yang mendapat untung dari produksi dan penjualannya. Begitu juga setiap muslim haram membeli produk-produk tersebut karena mafsadah dan bahayanya bagi Islam dan umat Islam.

Soal 1348: Apakah boleh mengimpor produk-produk Israel lewat pedagang dan mengiklankannya di negara yang tidak menerapkan boikot ekonomi terhadap Zionis Israel?

Setiap orang yang mengimpor dan mengiklankan produk-produk yang keuntungan produksi dan penjualannya menguntungkan pemerintah hina Israel wajib ditinggalkan.

Soal 1349: Apakah diperbolehkan membeli produk-produk Israel yang dijual di negara Islam bagi umat Islam?

Setiap muslim wajib meninggalkan pembelian dan pemanfaatan produk-produk yang keuntungan produksi dan penjualannya kembali pada Zionis Israel yang tengah memerangi Islam dan umat Islam.

Soal 1350: Apakah boleh membuka bisnis travel ke Israel di negara-negara Islam? Apakah dibolehkan umat Islam membeli tiket dari travel tersebut?

Pekerjaan ini haram hukumnya karena membahayakan Islam dan umat Islam. Haram hukumnya juga bagi setiap orang yang ingin melakukan perbuatan yang melanggar boikot umat Islam terhadap pemerintah musuh dan harbi Israel.

Soal 1351: Apakah diperbolehkan membeli produk-produk dari perusahaan-perusahaan Yahudi, Amerika atau Kanada dengan adanya kemungkinan perusahaan-perusahaan itu memperkuat pemerintah Israel?

Bila jual beli produk-produk itu menyebabkan menguatnya pemerintah hina dan penjajah Israel dan atau dimanfaatkan untuk memusuhi Islam dan umat Islam, hukumnya haram dan bila tidak, hukumnya boleh.

Soal 1352: Bila produk-produk Israel telah memasuki negara-negara Islam, apakah diperbolehkan para pedagang membeli sebagian dari produk itu, menjualnya kepada masyarakat dan mengiklankannya?

Pekerjaan ini haram hukumnya karena adanya mafsadah.

Soal 1353: Bila produk-produk Israel dijual di toko-toko umum di negara-negara Islam, apakah diperbolehkan seorang muslim membeli barang-barang tersebut padahal di saat yang sama ia mampu menyediakan kebutuhannya dari produk-produk non Israel yang diimpor dari negara-negara lain?

Wajib bagi setiap muslim untuk menjauhi pembelian dan penggunaan produk-produk yang keuntungan produksi dan penjualannya kembali pada Zionis Israel yang memerangi Islam dan umat Islam.

Soal 1354: Bila kita tahu sebuah produk buatan Israel tapi telah diubah sertifikat pertamanya dan kembali diekspor lewat negara-negara lain seperti Turki, Siprus dan lain-lainnya sehingga para konsumen muslim menganggapnya bukan produksi Israel. Karena para produsen Israel tahu bila umat Islam mengetahui produk itu asli buatan Israel, mereka pasti tidak akan membelinya. Dalam kondisi yang demikian apa kewajiban umat Islam?

Wajib bagi umat Islam untuk tidak membeli dan mempromosikan produk-produk itu.

Soal 1355: Apa hukumnya jual beli produk-produk Amerika? Dan apakah hukum ini juga mencakup seluruh negara-negara Barat seperti Perancis dan Inggris? Dan apakah hukum ini hanya dikhususkan bagi Iran ataukah berlaku juga bagi negara-negara lain?

Bila membeli produk-produk impor dari negara-negara non muslim dan memanfaatkannya akan memperkuat negara-negara kafir dan kolonialis yang memusuhi Islam dan Umat Islam dan atau memperkuat kekuatan finansial mereka untuk menyerang daerah-daerah Islam atau umat Islam di seluruh dunia, wajib hukumnya bagi setiap muslim untuk tidak membeli, memakai dan memanfaatkan. Tidak ada bedanya produk dari setiap negara yang termasuk negara-negara kafir yang memusuhi Islam dan umat Islam. Hukum ini tidak dikhususkan hanya bagi umat Islam Iran.

Soal 1356: Apa hukumnya bagi mereka yang bekerja di pabrik dan lembaga yang keuntungannya kembali pada negara-negara kafir dan menyebabkan negara-negara itu semakin kokoh dan kuat?

Mata pencaharian yang dilakukan dengan pekerjaan yang halal pada dasarnya diperbolehkan, sekalipun pekerjaan yang hasilnya kembali pada negara-negara non Islam, kecuali di saat negara itu tengah berperang dengan Islam dan umat islam dan mereka memanfaatkan hasil kerja umat Islam untuk perang ini.

Sumber: Koran Kayhan edisi hari Rabu 14-Januari-2009 mengutip dari www.farsi.khamenei.ir

Diterjemahkan oleh: Saleh Lapadi


————————————————————————————-

NB:

Apa yang disampaikan dalam jawaban itu memang berangkat dari sebuah pertanyaan dari muqallid beliau (sebagai seorang Marja’ Taklid yang hanya diikuti oleh Muqallidnya saja .red) mengenai masalah impor produk Rezim Zionis Israel dan masalah periklanannya. Namun bila diterlusuri hingga terakhir, dengan gamblang dapat diketahui bahwa ini bukan lagi hanya sekedar sebuah fatwa, tetapi hukum beliu sebagai ‘Wali Faqih’. Konteks yang mengubah jawaban ini dari sebuah fatwa menjadi hukum dapat ditemukan pada akhir jawaban beliu yang berbunyi, “Hukum ini tidak khusus bagi rakyat Iran yang muslim“.

Kemudian juga, ‘hukum’ ini masih satu bagian dari hukum beliau yang pertama, mengenai “Semua mujahid Palestina dan semua insan mukmin di dunia Islam wajib melakukan apa saja yang bisa mereka lakukan untuk membela perempuan, anak-anak dan warga yang lemah di Gaza. Siapa saja yang terbunuh dalam menjalankan tugas mulia dan suci ini berarti dia mati syahid, dan semoga dia dibangkitkan kelak bersama para syuhada Badr dan Uhud yang berjuang bersama Rasulullah SAW.” (Hukum ini sudah pernah ditampilkan di blog ini sebelumnya. red) Artinya dari satu sisi memerintahkan kita melakukan jihad dengan melakukan apa saja untuk membela perempuan, anak-anak dan warga yang lemah di Gaza, di satu sisi yang lain kita harus melakukan sesuatu untuk tidak menguatkan pihak kafir harbi.

Wassalam


Saleh Lapadi

boikot-produk-israel

7 Tanggapan ke “Hukum dan Fatwa Terbaru Ayatullah al-Udzma as-Sayyid Ali al-Khemene’i HF perihal Produk-Produk Zionis”

  1. di/pada Januari 15, 2009 pada 8:32 am ahmad al-Aydrus

    Assalamu’alaikum wr. wb
    Saya minta kepada antum untuk memberikan data produk-produk yang lain, agar dapat memberikan info kepada ikhwan.
    Syukron…..


  2. Wah banyak banget itu mah ? kita sudah terkepung ama produk-produk yahudi ……gimana dong?

    —————————————————-

    Islam Syiah:
    Islam itu mudah, tapi jangan diremehkan/mengentengkan….
    Selama anda bisa menjauhinya dan mencari alternatif lain, kenapa memilih produk mereka?
    Kalau sudah terpaksa, ya itu pembahasan lain…Tapi jangan semua dianggap terpaksa, karena sekali lagi, Islam itu mudah dan menghendaki kemudahan, tapi jangan memudahkan/meremehkan yang bisa anda hindari. Contoh; Anda tidak akan mati kehausan jika tidak minum Coca Cola sedang di situ ada Teh Botol…kecuali gak ada cairan yang layak diminum lagi selain Coca Cola.


  3. dukungan indonesia terhadap amerika yang terbesar adalah freeport, bersama sama kita suruh dia keluar dari negeri kita, jelas sekali terlihat ketakutan kita terhadap amerika, sudah berapa tahun mereka mengambil semua yang ada dari negara kita untuk memperkaya mereka, dampak nya pasti besar sekali. demo dikedutaan amerika, demo dikantor perwakilan freeport dimana saja.


  4. Daftar Produk Zionis Israel

    Para ulama Hamas, Al Ikhwanul Muslimin dan berbagai organisasi perjuangan Muslimin di Timur Tengah telah menyerukan boikot terhadap produk-produk yang mendukung negara Zionis Israel. Syeikh Yusuf Qardhawi telah mengeluarkan fatwa yang sangat rinci mengenai seruan ini.

    Qardhawi mengatakan, haram hukumnya ummat Islam membeli produk dan barang dagangan Yahudi dan Amerika, dan menganggapnya itu sebagai salah satu dosa besar. Dia menambahkan, bahwa jihad sekarang ini hukum fardhu `ain (wajib) karena Yahudi menghalalkan segala apa yang diharamkan dan tidak mengindahkan norma-norma moral dan nilai-nilai kemanusiaan serta hukuman internasional.

    Produk-produk Amerika perlu diboikot, karena negara ini ikut membiayai negara Israel, berupa bantuan keuangan tiap tahun. Bahkan sebagian anggota Kongres Amerika kini sedang berusaha agar Presiden George W Bush menaikkan bantuan kepada Israel. Program bantuan luar negeri tahun 2002 yang telah disetujui Presiden Bush adalah US$ 2,04 miliar untuk bantuan militer dan US$ 730 juta bantuan keuangan, adalah hampir 20% dari total bantuan luar negeri Amerika ke seluruh dunia.

    Bentuk gerakan boikot yang paling sederhana adalah dengan tidak membeli produk-produk buatan Amerika dan Israel, atau produk dari negara manapun yang berhubungan baik dengan Israel. Hubungan itu bisa berbentuk kerja sama dagang, investasi, maupun pengembangan produk. Setiap Muslim bisa menahan diri untuk tidak membeli kebutuhan sehari-hari berupa makanan, minuman, atau pakaian yang bertanda “made in Israel” atau “made in USA” atau merek-merek yang memang dikenal berasal dari jaringan kedua negara itu.

    Misalnya, boikot terhadap perusahaan retail multinasional Marks & Spencer, asal Inggris, segera terjadi begitu perusahaan itu diketahui melakukan perdagangan dalam jumlah yang sangat besar dengan Israel. M&S juga secara sengaja mempromosikan perdagangan antara Inggris dan Israel. Bahkan di markasnya di London, secara terang-terangan M&S mengumumkan bahwa sebagian besar keuntungan yang didapat dari ribuan outletnya di seluruh dunia pada hari Sabtu Minggu, akan disumbangkan bagi Israel.

    Philip Morris, pabrik rokok terbesar di Amerika juga melakukan hal yang sama. CIA, Badan Intelejen Pusat Amerika Serikat berhasil mengungkap bahwa Philip Morris menyumbangkan 12% dari keuntungan bersihnya ke Israel. Jumlah perokok di seluruh dunia mencapai angka 1,15 milyar orang, 400 juta diantaranya adalah perokok Muslim, berarti 35% dari jumlah perokok dunia. Laba yang diraih oleh produsen rokok bermerek Marlboro, Merit, Benson, L&M itu setiap bungkusnya mencapai 10%.

    Amerika menjadi sasaran boikot, juga karena negara itu secara `istiqamah’ menjalankan kebijakan membantu Israel mati-matian. Baik dari segi keuangan, militer, politik dan lain-lain. Boikot ini bisa dilakukan dengan tidak membeli produk-produk dari restoran fast-food Amerika yang memang terkenal di seluruh dunia. Misalnya McDonald’s, Kentucky Fried Chicken, A&W dan lain-lain. Tingkat efektivitas boikot seperti ini baru akan terasa bila dilakuan selama beberapa tahun, dan tersedia cukup alternatif agar orang tak mudah tergoda untuk membeli produk-produk Amerika itu.

    Ada beberapa keberhasilan yang dicatat. Supermarket Sainsbury’s asal Inggris terpaksa menutup semua outletnya di Mesir, sesudah beberapa bulan diboikot, meskipun perusahaan itu membantah bahwa mereka didukung negara Zionis.

    Maskapai penerbangan American Airlines yang hendak mengambil alih TWA (Trans World America) disarankan untuk menutup jalur penerbangannya ke Tel Aviv, meskipun jalur itu termasuk jalur yang laris. Lobi Zionis meyakini hal itu disebabkan meluasnya gerakan boikot terhadap semua perusahaan Amerika yang berhubungan dengan Israel.

    Jubilee Awards
    Menurut situs internet Virtual Israel pada 14 Oktober 1998, Perdana Menteri Benyamin Netanyahu menganugerahkan penghargaan tertinggi dari “Negara Israel” kepada sekelompok tokoh bisnis internasional. Jubilee Awards nama penghargaan itu, menandai hari ulang tahun negara Zionis itu yang ke-50. Tujuannya untuk menghargai tokoh-tokoh dan perusahaan itu atas usaha terbaik mereka memperkuat ekonomi Israel, melalui penanaman modal dan hubungan dagang.

    Di antara yang menerima penghargaan itu adalah sebagai berikut:

    Harry Stonecipher dari perusahaan industri pesawat terbang Boeing
    Dr. Ferdinand Piech dari perusahaan mobil Jerman Volkswagen AG
    Sir Richard Greenbury dari perusahaan retail Marks & Spencer
    Nicholas Frank Oppenheimer dari perusahaan berlian De Beers Consolidated Mines Ltd
    Peter Brabeck-Letmathe dari perusahaan susu dan makanan Nestle S.A.
    Franck Riboud dari perusahaan makanan dan minuman Danone
    Richard H. Brown Esq dari perusahaan telekomunikasi Cable & Wireless
    Christopher C. Galvin dari perusahaan telekomunikasi Motorola Inc.
    Ted Leonsis dari perusahaan sistem komputer dan internet AOL studios
    Dr. Heinrich Von Pierer dari perusahaan telekomunikasi Siemens
    Pascal Castres dari perusahaan kosmetika St Martin L’Oreal
    Roger S. Fine perusahaan produk kebutuhan bayi dan balita Johnson & Johnson
    Lucien Nessim perusahaan pakaian dan makanan Sara Lee
    Robert P. Van der Merwe dari perusahaan kebutuhan rumah tangga Kimberley-Clarke Eropa

    Salah satu penerima Jubilee Award itu, Robert P van der Merwe adalah Presiden perusahaan Kimberly-Clark Eropa. Kimberly-Clark adalah salah satu perusahaan terbesar di dunia pada bidangnya dengan keuntungan US$14 miliar per tahun. Merek ini memiliki produk di hampir semua jenis kebutuhan sehari-hari yang ada di semua pasar swalayan. Di antaranya adalah tisu Kleenex, produk-produk bermerek Andrex dan Kotex, juga produk-produk kebutuhan bayi Huggies.

    Di antara para penerima Jubilee Award itu, bukan saja melakukan hubungan dagang dengan Israel, tetapi juga melakukan investasi di negeri itu. Di antaranya Motorola dan perusahaan yang berafiliasi dengan General Motors, Delco, sedang mempersiapkan pembangunan pabrik microchip senilai US$ 1 miliar di Israel. Intel mengumumkan rencananya membangun sebuah pabrik senilai US$ 1,6 miliar. Volkswagen berencana melakukan investasi senilai US$ 210 juta pada sebuah pabrik barang-barang logam magnesium di dekat Laut Mati.

    Perusahaan tenaga listrik Israel Bezel yang bermitra dengan AT&T yang di dalam kemitraan itu juga melibatkan British Telecom. AT&T, yang merupakan perusahaan raksasa asal Amerika, akan menjadi host bagi jaringan internet dan komputer Angkatan Bersenjata Israel (Israeli Defence Force). Keputusan itu menyusul sebuah serangan yang dilancarkan para hacker komputer yang berhasil melumpuhkan situs internet AB Israel itu. Hal ini dikonfirmasi sendiri oleh pihak militer Israel pada 26 Oktober 2000.

    Perhimpunan Muslimin Amerika untuk Yerusalem telah mengeluarkan pernyataan pers, berupa seruan untuk memboikot perusahaan kosmetik Estee Lauder. Ronald Lauder, CEO Estee Lauder International adalah seorang Zionis yang bekerja sama dengan lembaga Israel yang kegiatan utama menjarahi tanah-tanah Palestina, bernama Dana Nasional Yahudi (Jewish National Fund). Lauder juga secara terang-terangan menentang hak orang-orang Palestina untuk kembali ke kampung halaman.

    Ada banyak LSM internasional yang menjadi sponsor gerakan boikot besar-besaran ini. Di antaranya Pita Hijau (Green Ribbon) dan Komisi Hak-hak Azasi Manusia Islam (Islamic Human Rights Commission), Islamic Party of Britain, Forum Hak-hak Azasi Muslim Internasional (International Muslim Rights Forum: IMRF) yang bermarkas di Teluk. Lembaga yang terakhir ini telah melancarkan sebuah kampanye boikot besar-besaran pada produk-produk Amerika terkenal.

    Produk-produk itu adalah maskapai penerbangan TWA yang kini sudah bangkrut dan tutup. Pakaian jeans Levi’s dan Wrangler, industri perbankan Citibank, minuman ringan Coca Cola, Sprite, Fanta, Maxwell House Coffee, serta produk-produk kebutuhan bayi Pampers. Mobil-mobil buatan GM, Ford, Jaguar, DaimlerChrysler, peralatan kosmetik Revlon, Estee Lauder. Kartu telepon internasional AT&T, rokok Marlboro, produk pembersih Ariel serta produk telepon genggam yang sedang laris di tanah kita Nokia.

    Anjlok 40%

    Sebuah laporan di Amerika menyatakan bahwa kampanye boikot terhadap produk-produk Amerika di negara-negara Arab telah mengakibatkan kerugian sampai 40% dalam dua bulan terakhir ini.

    Laporan itu dikeluarkan oleh Dewan Nasional Amerika untuk Hubungan AS-Arab, menyatakan bahwa penjualan barang-barang seperti mobil, minuman, dan makanan di kawasan Teluk telah menurun sampai 40% karena kampanye itu.

    Laporan yang disusun oleh John Anthony, ketua dewan itu, mengatakan bahwa kampanye tersebut berhasil karena ceramah-ceramah agama dan berbagai organisasi mahasiswa telah menyebarluaskan daftar produk-produk Amerika baik di mimbar-mimbar, di kampus, di sekolah-sekolah, internet, dan SMS.

    Laporan itu dipublikasikan suratkabar Uni Emirat Arab Al Ittihad, 21 April lalu, dan mengatakan bahwa sebagian perusahaan restoran fast-food itu telah mengumumkan bahwa sebagian dari keuntungan mereka akan disumbangkan kepada rakyat Palestina. Beberapa perusahaan mobil Amerika juga telah menurunkan harga jual mobil-mobilnya.

    Jaringan restoran McDonald’s dan Kentucky Fried Chicken dilaporkan yang paling parah terkena akibat kampanye itu. Laporan itu mengutip pernyataan para pengelola restoran tersebut, bahwa kampanye boikot bukan saja diikuti oleh warga Arab setempat tetapi juga oleh wisatawan dan pekerja asing.

    Laporan itu mengatakan bahwa masa depan kepentingan Amerika di kawasan Teluk mengkhawatirkan, karena kampanye boikot itu diperkirakan juga bakal menyentuh bentuk-bentuk perdagangan lainnya seperti pertahanan, investasi, kerja sama teknologi, waralaba. Apalagi beberapa saat sebelum selesai dari jabatannya Presiden Bill Clinton menyatakan dukungannya bila Israel mau memindahkan ibukotanya dari Tel Aviv ke Yerusalem.

    Sementara itu, tuntutan bangsa-bangsa Uni Emirat Arab agar kehadiran tentara Amerika di Teluk segera diakhiri juga semakin menguat. Bahkan mereka mendesak agar kerja sama militer antara Teluk dan Amerika dikurangi.

    Kebanyakan warga Emirat yang diwawancarai situs IslamOnline.com mengakui sulitnya mengenyahkan angkatan perang AS dari Teluk, tetapi bila pemerintah-pemerintah di kawasan Teluk bisa mengurangi kerja sama militernya dengan AS, maka mereka akan mendapat dukungan dan legitimasi yang lebih kuat dari rakyatnya.

    Bagaimana dengan di Indonesia? Kita tunggu gerakan boikot besar-besaran itu.
    Berikut ini adalah daftar produk-produk Zionis Yahudi yang telah kami dapat dari NRNTA Project Indonesia dan INMINDS INTERNATIONAL :

    COCA-COLA, FANTA, FRESH TEA, SUNKIST, SPRITE, NOKIA, MOTOROLA, SIEMENS, BENQ, JHONSON & JHONSON, WALT DISNEY, CARREFOUR, NESTLE, DANCOW, NIDO, MILO, KOKO CRUNCH, TOYS R US, DANONE, NABISCO, MCDONALDS, KENTUCKY FRIED CHICKEN, A&W, SARA LEE, INDOSAT, MENTARI, MATRIX, IM3, IM2, STAR TV, DEWA 19, AQUA, KIWI, ICQ, CBN, CBS, HBO, DPO, EXXON, SONY SDDS, SANEX, AMEX (AMERICAN EXPRESS), BOEING, DAIMLER, CHRYSLER, MERCEDES, VOLKSWAGEN, JAGUAR, DODGE, ALFA ROMEO, GM FORD, CADILLAC, BURGER KING, ARBYS, DOLE, DAYS INN, MALBORO, MERIT, BENSON, L&M, HYATT, MARRIOT, SHERATON, STARBUCKS, MARKS & SPENCER, P&G (PROCTOR & GAMBLE), SUAVE, BRAUMS, WESTELL, AOL (AMERICAN ONLINE), INTEL, MICROSOFT, APPLE COMPUTER, VIACOM, CREATIVE, SOUND BLASTER, HP (HEWLET PACKARD), TORCHE, AMERITRADE, ALCOA, BISSEL, SNAKE ORDERTRUST, AMBI PUR, LEGGS, HOLLYWOOD, PARAMOUNT PICTURE, COLUMBIA PICTURE, STARTREK, LUCIFER, SATURN, WALMART, AT&T, CABLE & WIRELESS, TEXACO, SHELL, LUCENT, VAULT, LOVABLE, WONDERBRA, GOSSARD, PICKWICK, OUTER BANKS, DIM, NUR DIE, HANES, PILAO, PLANTEX, MAISON CAFE, SUPENOR, DONWE EGBENS, CHAMPIONS, CLINIQUE, MAXWELL, PYRAMID, AON, BBB COMPANY, PITTWAY, HUGO BOSS, LEVI’S, WRANGLER, HARLEY DAVIDSON, ARIEL, DANZIGER, BALI, CITGO, CHEVRON, UNOCALL, ARAMIS, ESTEE LAUDER, L’OREAL, KIMBERLEY-CLARKE, KLEENEX, ANDREX, KOTEX, HUGGIES, PAMPERS, DELCO, ORIGINS, TOMMY HILFINGER, DKNY, COMET, REVLON, DE BEERS, CRAIN’S, CLAREMONT, CHICAGO BULLS, ARSENAL FC, BANK OF AMERICA, PBB/UNITED NATIONS, ROTHSCHILD, US DOLLAR, ILLUMINATI, OPUS SUPREMUS, LIONS CLUB, ROTARY CLUB, FREEMASONRY, FREEMANTLE MEDIA, BLUE MASONRY, KOMUNISME, HEDONISME, SEKULARISME, KAPITALISME, LIBERALISME, SOSIALISME, DAN SEMUA PRODUK YANG MEMILIKI BARCODE BERAWALAN ANGKA 729 (BARCODE ZIONIS ISRAEL)


  5. di/pada Januari 20, 2009 pada 1:01 pm Ahmad al-Aydrus

    Assalamu’alaikum wr wb…..
    Saya mau tanyakan tentang info yang disampaikan saudara Ujang memang termasuk dalam daftar yang diharamkan Rahbar atau tidak…
    Saya memang perlu info ini.
    Syukron

    ————————————————-

    Islam Syiah:
    Waalaikumsalam
    Hampir setiap fatwa tidak langsung menyebutkan obyek-obyeknya secara langsung. Karena penentuan obyek hukum -seringnya, bahkan selalunya- diserahkan kepada muqallid. Oleh karena itu, boleh jadi apa yang disampaikan kang Ujang itu benar, dan sepertinya memang itu. Jika anda ingin pasti lagi, maka silahkan anda cek kembali, untuk menambah keyakinan, jika masih ada keraguan.


  6. Untuk itu saya pikir kita harus lebih jeli dengan simbol-simbol Zionis yang SENGAJA disamarkan seperti dalam blog ini (lihat link blog di komen gw)


  7. Wah wah, Zionis telah merambah ke semua pelosok Indonesia, sampai-sampai Aceh pun telah kebobolan. Bisa juga lihat di blog kita

Tidak ada komentar: